Mencari ilmu termasuk ke dalam ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Sebab, Allah SWT menganugerahkan akal kepada manusia agar hamba-Nya terus belajar setiap harinya.
Menuntut ilmu adalah hal yang sangat mulia untuk dilakukan karena Allah SWT akan meninggikan derajat bagi yang mengamalkannya. Sebagaimana tercantum dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 yang bunyinya:
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ
Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
Meski telah dijanjikan derajat yang tinggi, faktanya masih banyak umat yang enggan atau bermalas-malasan dalam mencari ilmu. Akibatnya, tercipta perbedaan yang sangat mencolok di antara keduanya. Bahkan, perbedaan orang berilmu dan yang tidak berilmu diibaratkan sebagai siang dan malam, air dan api, terang dan gelap.
Perbedaan Orang Berilmu dengan Orang yang Tidak Berilmu
Pada dasarnya, perbedaan antara orang berilmu dengan orang yang tidak berilmu dapat dilihat dengan jelas dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut perbedaan antara orang berilmu dengan orang yang tidak berilmu yang dijelaskan dalam buku Perempuan & Politik dalam Islam oleh Machmud Suwandi dan Jejak Intelektual Pendidikan Islam Generasi Salafiyah dan Khalafiyah oleh Zaitur Rahem.
1. Dalam melakukan tindakan
Orang yang mempunyai ilmu senantiasa cermat dalam setiap tindakannya, sedangkan orang yang tidak berilmu sering bertindak ceroboh.
2. Dalam mengambil keputusan
Dalam mengambil sebuah keputusan, orang yang berilmu selalu mempertimbangkan asas manfaat dan mudharatnya. Sedangkan orang yang tidak berilmu sering mengambil jalan pintas serta mengabaikan dampak atau akibat yang akan terjadi di kemudian hari.
3. Dalam pekerjaan
Orang berilmu lebih berpeluang mendapatkan pekerjaan terhormat di mata masyarakat karena dapat mengimplementasikan pengetahuannya demi kemaslahatan umat. Jika menjadi pejabat negara, orang berilmu akan menjalankan amanah dengan sempurna.
Sedangkan orang tidak berilmu biasanya akan bekerja untuk membantu orang-orang berilmu. Pekerjaan mereka tak akan lebih baik dari orang-orang berilmu.
Ayat dan Hadits tentang Perbedaan Orang Berilmu dengan Orang yang Tidak Berilmu
Di bawah ini adalah beberapa ayat dan hadits tentang perbedaan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu, dikutip dari buku Samudra Hikmah Ali Bin Abi Thalib oleh Latifatul Umamah dan Biografi Ali bin Abi Thalib oleh Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi.
1. Hanya orang berilmu yang mau menerima pelajaran
قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya: “Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (Surat Az-Zumar ayat 9).
2. Orang alim (berilmu) lebih mengetahui orang bodoh
“Orang yang alim mengetahui orang yang bodoh, karena dia dahulunya adalah orang yang bodoh. Sedangkan orang yang bodoh tidak mengetahui orang alim, karena dia tidak pernah menjadi orang alim.” (Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra.)
3. Orang menjadi terhormat karena ilmu dan menjadi terhina karena bodoh
Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Dengan ilmu orang akan menjadi terhormat. Banyak orang mengaku berilmu padahal dirinya tidak pantas dengan pengakuan itu, dan banyak orang yang merasa gembira apabila disebut dirinya sebagai orang yang berilmu. Cukuplah dengan kebodohan seseorang akan menjadi terhina, setiap orang tak mau disebut bodoh padahal dirinya memang bodoh. Bahkan, dirinya akan marah apabila dikatakan sebagai orang bodoh.”
____________________________
Sumber : https://kumparan.com/berita-hari-ini/perbedaan-orang-berilmu-dengan-orang-yang-tidak-berilmu-dalam-pandangan-islam-1xxPdWtmJZn/full
Tidak ada komentar:
Posting Komentar