PRAKATA

- HIDUP adalah sebuah pilihan dan setiap pilihan pasti ada konsekwensi-nya. Silahkan saja membenarkan diri terhadap apa yang telah dilakukan, tapi hati tidak pernah bohong dan parameter hukum/norma yang paling sempurna hanyalah ketentuan Allah SWT, jadi segeralah menuju pintu taubat, selama nafas masih ditenggorokan serta pintu taubat masih terbuka, sebelum segalanya jadi terlambat & penyesalan yang tiada guna lagi (Jkt, Juni 2012 rev.@jogja 8 Mei 2018) -

Rabu, 04 Maret 2020

Hadirnya COVID-19, Momen untuk Koreksi Diri

Penyakit COVID-19, yang disebabkan oleh virus korona saat ini menjadi penyakit yang ditakuti oleh masyarakat. Bahkan sebagian masyarakat yang panik beramai-ramai memborong masker dan bahan makanan.

Wasekjen Majelis Ulama Indonesi (MUI), Anwar Abbas pun menanggapi soal COVID-19 tersebut persoalan tersebut.

“Kalau ada suatu musibah yang menimpa kita umat Islam, maka dalam perspektif Islam ada tiga kemungkinannya. Pertama ujian dari Allah, kedua azab dari-Nya dan ketiga karena cinta-Nya kepada kita. Dan kita tidak tahu apakah kehadiran virus korona ini ujian, azab, dan atau karena cinta Allah kepada kita,” katanya dalam keterangan pers, Selasa (3/3/2020).

Intinya, Anwar mengimbau, dengan adanya COVID-19 ini bisa dijadikan momen umat Islam untuk mengoreksi diri dan memperbaiki tingkah laku yang selama ini telah dilakukan.

“Kalau perilakunya belum baik, ya mungkin saja ini azab dari Tuhan kepada kita. Oleh karena itu kalau ini merupakan azab karena murka Tuhan kepada kita, maka kita minta ampunlah kepada-Nya agar dijauhkan dari azab ini,” ujar Anwar.

“Tapi kalau kita sudah berbuat baik dan benar selama ini, maka ini jelas bukan azab dari Allah tapi memang ujian dari-Nya kepada kita,” tutur Anwar.

Oleh karena itu sebagai orang yang beriman, kata Anwar, lebih mendekatkan diri dan menyebut nama Allah sebanyak mungkin agar terlindungi dari hal-hal buruk, terutama terhindar dari COVID-19.

“Untuk itu kita harus meningkatkan kesabaran kita agar semakin disayang oleh-NYA. Tetapi juga mungkin Tuhan sayang kepada kita sehingga dikasihnya kita penyakit, agar kita semakin dekat kepadanya dan semakin banyak menyebut nama-Nya sehingga sayang-Nya kepada kita semakin bertambah-tambah,” terangnya.
_______________________
Updated by Cak_1 @Jkt 04032020
Source : Eramuslim
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar