PRAKATA

- HIDUP adalah sebuah pilihan dan setiap pilihan pasti ada konsekwensi-nya. Silahkan saja membenarkan diri terhadap apa yang telah dilakukan, tapi hati tidak pernah bohong dan parameter hukum/norma yang paling sempurna hanyalah ketentuan Allah SWT, jadi segeralah menuju pintu taubat, selama nafas masih ditenggorokan serta pintu taubat masih terbuka, sebelum segalanya jadi terlambat & penyesalan yang tiada guna lagi (Jkt, Juni 2012 rev.@jogja 8 Mei 2018) -

Jumat, 23 Agustus 2019

Mikul dhuwur mendhem Jero

Adalah sebuah peribahasa jawa yang sangat dalam artinya. Jika diambil dari  kata - katanya, mikul artinya memikul, yakni membawa diatas bahu. Duwur artinya tinggi, Mendem artinya menanam.  jero artinya dalam. Dengan demikian "mikul duwur mendem jero" arti mudahnya  adalah ada sesuatu yang harus dijunjung tinggi dan ada yang harus ditanam dalam-dalam.

Masalahnya apa yang harus dijunjung tinggi dan apa yanng harus ditanam dalam-dalam dan dalam keadaan bagaimana hal itu dilakukan?

Mikul dhuwur mendhem jero diartikan meninggikan atau menonjolkan kelebihan serta kebaikan orang tua dan menutupi kekurangan atau keburukan orang tua. Namun peribahasa tersebut sebenarnya memiliki makna sangat dalam, yakni njunjung drajade wong tuwa (menjunjung tinggi derajat dan harkat martabat orang tua). Peribahasa tersebut mengajarkan kita agar mampu menjunjung tinggi derajat dan harkat martabat orang tua, tidak membuat aib dan cela untuk kedua orang tua . Selain itu kita harus bisa menghargai serta menghormati orang tua. Tidak hanya orang tua dalam arti sempit namun juga dalam arti yang lebih luas, yakni orang yang lebih tua, pemimpin, tokoh masyarakat dan sebagainya.

Sebagai contohnya kita sebagai anak tentu mengetahui apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan orang tua kita. Maka seharusnya kita melakukan apa yang menjadi kelebihan orang tua itu, sehingga tanpa kita sadari akan terlupakan semua kekurangan orang tua kita. Dengan berbuat kebaikan sehingga orang tidak akan mengungkit tentang keburukan orang tua kita.

Apabila kita berbuat buruk seperti keburukan yang telah orang tua kita perbuat maka bertambah buruklah citra orang tua kita, apabila itu terjadi bukan tidak mungkin akan menjadi beban kita sendiri.

"Mikul dhuwur mendhem jero" adalah kewajiban anak dalam berbakti kepada orang tuanya.
_______________________________________
Updated by Cak_1 @Jkt 23082019
Source :  https://cinta-budayajawa.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar