Menjelang bulan Ramadhan,
terdapat malam khusus yang disebut sebagai malam Nisfu Syaban. Malam
istimewa ini diperingati setiap tanggal 15 bulan Sya’ban.
Umat Muslim dianjurkan untuk
mengambil manfaat besar dari malam tersebut dengan menggencarkan amal ibadah.
Seorang Muslim bisa membuat malam Nisfu Syaban menjadi berkualitas dengan
tadarus Alquran, sholat sunnah, dzikir, dan qiyamul lail.
Mengutip buku 89 Kesalahan
Seputar Puasa Ramadhan susunan Abdurrahman Al-Mukaffi (2015), malam Nisfu Syaban dimulai
setelah sholat Magrib atau Isya. Ada banyak keutamaan yang terdapat di
dalamnya. Apa saja? Simaklah penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Arti Nisfu Syaban dalam Islam
Nisfu Syaban adalah malam ke-15 di
bulan Syaban dalam kalender Hijriah. Umat Muslim dianjurkan untuk menghidupkan
malam tersebut dengan berbagai amalan shalih.
Para ulama mengatakan bahwa
menghidupkan malam nisfu syaban merupakan bagian dari sunnah. Dalam kitab
Ihya ‘Ulumuddin, Imam al-Ghazali mengatakan bahwa tindakan tersebut sama
saja seperti menghidupkan ilmu-ilmu agama.
Imam al-Ghazali
mengistilahkan Nisfu Syaban dengan malam yang penuh dengan pertolongan atau
syafaat dari Allah SWT. Menurutnya, pada malam ke-13 bulan Syaban, Allah akan
memberikan sepertiga syafaat-Nya kepada umat manusia.
Kemudian pada malam ke-14, Allah
memberikan seluruh syafaat-Nya. Karena itu, pada malam ke-15, umat Muslim
dianjurkan untuk memaksimalkan ibadahnya sebagai penutup amal catatan selama
satu tahun penuh.
Nantinya, amal kebaikan tersebut
akan disampaikan oleh Malaikat Rakib dan Atid kepada Allah SWT. Pada malam
Nisfu Syaban itu pula buku catatan amal masing-masing orang diganti dengan yang
baru.
Apa Saja Amalan Nisfu Syaban?
Malam Nisfu Syaban merupakan momen di mana amal
perbuatan manusia akan dicatat dan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Pintu langit
akan terbuka dan segala doa akan terkabulkan, sehingga dianjurkan bagi umat
Muslim untuk memperbanyak amalan shalih.
Dirangkum dari buku Nasehat-Nasehat
Kebaikan susunan Dr. Agus
Hermanto (2021), inilah beberapa amalan nisfu syaban yang bisa dikerjakan di
rumah ataupun di masjid:
1. Memperbanyak dzikir
Saat malam Nisfu Syaban, umat Muslim dianjurkan
untuk memperbanyak bacaan dzikir. Anda bisa melantunkan tasbih, tahmid, takbir,
dan tahlil serta memperbanyak istighfar memohon ampunan kepada Allah SWT.
Syekh
Al-Mubarakfuri dalam Syarah Misykat al-Mashabih 4/341 mengatakan, "Malam
Nisfu Syaban tidak sama dengan malam-malam yang lain. Dan disarankan untuk
tidak melupakannya, bahkan lebih disarankan untuk menghidupinya dengan ibadah,
doa, zikir dan tafakur.”
2. Memperbanyak doa
Umat Muslim
dianjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan cara memperbanyak
lantunan doa. Dikutip dari buku Doa dan
Zikir Makbul karya Abu
Hurairah Abdul Salam, berikut bacaan doanya yang bisa dipanjatkan umat Muslim:
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا
يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَاذَا الطُّولِ وَالاِنْعَامِ
لاإله إلا أَنْتَ ظَهَرَ اللأَجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَأَمَانَ
الخَائِفِينَ
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي
عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ
مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ
اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمِّ
الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي
عِنْدَكَ في أُمّ الكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ
فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ
الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ
الهي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي
لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرٍ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا
كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّي مِنَ البَلاءِ مَا أَعْلَمُ
وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ
الغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِينَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya: "Ya Allah Tuhanku, yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi
anugerah kepada-Mu, yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, yang mempunyai
kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau, Tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi
orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang
yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di
dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang
celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau
menghapuskan.
Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul
Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan
sempit rezeki.
Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab
yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki
yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan.
Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu
dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus,
“Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada
Ummul Kitab.”
Ya Tuhanku, berkat penampilan yang Mahabesar (dari
rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan syaban yang mulia ini diperincikanlah
segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan.
Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala
bencana yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui serta yang lebih Kau
ketahui (daripadaku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat
rahmat-Mu wahai Yang Maha Penyayang.
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan
kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan
salam sejahtera (kepada mereka).3.
Membaca yasin
Setelah menunaikan
sholat Magrib dan Isya, umat Muslim bisa membaca Surat Yasin sebanyak 3x.
Kemudian dilanjutkan dengan memohon kesehatan, limpahan rezeki, dan ketetapan
Iman serta Islam.
3.
Membaca yasin
Setelah menunaikan sholat Magrib dan Isya, umat
Muslim bisa membaca Surat Yasin sebanyak 3x. Kemudian dilanjutkan dengan
memohon kesehatan, limpahan rezeki, dan ketetapan Iman serta Islam.
__________________
Puasa
Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban bisa diamalkan pada
pertengahan bulan Syaban. Anjurannya dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW
yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib. Beliau mengatakan bahwa:
"Jika datang malam Nisfu
Syaban, maka shalatlah dan puasalah pada siang harinya, karena Allah akan menurunkan
ampunan-Nya di malam itu, mulai dari terbenamnya matahari hingga pagi
hari." (HR. Ibnu Majah).
Tata cara puasa Nisfu Syaban sama
seperti puasa sunnah lainnya. Dikutip dari buku Rahasia Puasa Sunnah karya
Ahmad Syahirul Alim, bacaan niatnya adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ
سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghadin an ada’i
sunnati syabana lillahi taala.”
Artinya: “Aku niat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah SWT.”
___________________
Nisfu Syaban 2024 jatuh pada tanggal
24-25 Februari 2024. Anda bisa menunaikan puasa sunnah di tanggal tersebut
dengan niat untuk menghidupkan malam nisfu syaban.
Bagi yang menjalankannya, niscaya
akan diberikan limpahan pahala oleh Allah SWT. Kemudian, ia juga akan
mendapatkan ampunan dari-Nya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah
memperhatikan makhluk-makhlukNya pada malam nisfu syaban maka Allah mengampuni
hamba-hambaNya, kecuali dua (golongan) yaitu orang yang bermusuhan dan orang
yang membunuh dirinya sendiri."
(HR. Ahmad)
____________________
Jakarta, 20 Februari 2024/ 12
Syaban 1445 H
Sumber : https://kumparan.com/berita-hari-ini/nisfu-syaban