PRAKATA

- HIDUP adalah sebuah pilihan dan setiap pilihan pasti ada konsekwensi-nya. Silahkan saja membenarkan diri terhadap apa yang telah dilakukan, tapi hati tidak pernah bohong dan parameter hukum/norma yang paling sempurna hanyalah ketentuan Allah SWT, jadi segeralah menuju pintu taubat, selama nafas masih ditenggorokan serta pintu taubat masih terbuka, sebelum segalanya jadi terlambat & penyesalan yang tiada guna lagi (Jkt, Juni 2012 rev.@jogja 8 Mei 2018) -

Senin, 03 Desember 2018

Isyarat Tambah Usia

Setiap manusia akan mengalami pertumbuhan fisik atau perkembangan jasmaniah. Fase-fase itu adalah fase bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan fase usia tua. Semua fase ini pasti akan dilalui oleh semua manusia, kecuali orang-orang yang Allah SWT takdirkan ajal mereka datang lebih dahulu sebelum melewati semua tahapan di atas. Semua fase juga akan dialami oleh setiap orang tanpa mampu menunda, menolak atau melawannya.

Demikian ini sudah menjadi salah satu sunatullah. Tidak ada seseorang yang akan terus dalam satu fase secara terus-menerus. Ringkasnya, tidak mungkin seseorang akan berwujud bayi yang menyusui selama ia hidup di dunia ini tanpa mengalami perkembangan menuju fase berikut. Ini tidak mungkin (QS al-Mukmin [40]: 67.
 
Setiap perubahan-perubahan fisik dan nonfisik yang terjadi pada seseorang sampai akhir hidup atau biasa disebut bertambahnya usia manusia, sesungguhnya memberikan isyarat agar kita mampu melakukan amalan yang baik, yaitu amalan yang memenuhi syarat dan rukun yang dikerjakan sesuai petunjuk Rasul dengan keimanan dan berharap pahala dari Allah SWT.
 
Sabda Rasulullah SAW, "Sebaik-baik orang adalah orang yang panjang umurnya dan amalannya baik." (HR at-Tirmidzi).

Pertama, semakin bertambah usia, semakin lemah tangan menggenggam karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia (QS Hud [11]: 15-16). 

Kedua, semakin bertambah usia, semakin kabur mata kita karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat akhirat. "Dan barang siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)." (QS al-Isra [17]: 72).

Ketiga, semakin bertambah usia, semakin sensitif perasaan kita karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, tetapi hati yang berpaut kepada Allah tiada pernah mengecewakan (QS Lukman [31]: 22). 

Keempat, semakin bertambah usia, semakin gugur gigi-gigi kita karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur ke dalam tanah (QS Ali Imran [3]: 145).

Kelima, semakin bertambah usia, semakin ditarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita karena Allah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan diambil (QS an- Nisa [4]: 78). 

Keenam, semakin bertambah usia semakin putih rambut kita karena Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih (QS Ali Imran [3]: 185). 

Ketujuh, begitu juga hati kita, semakin bertambah usia, semakin sepi dan ingin bersendirian karena Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia (QS al-An'am [6]:32). Wallahu'alam

__________
updated by cak_onedy (jkt, 04 Desember 2018
sumber : republika.co.id Oleh Ahmad Agus Fitriawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar