'Bekal apa yang harus dipersiapkan oleh manusia untuk menghadapi
kematian atau pun hari kiamat?' Pertanyaan ini biasa ditemukan dalam contoh
soal Pendidikan Agama Islam Kelas 12 'kan, detikers? Namun, tidak perlu
khawatir.
Pertanyaan tersebut dapat dijawab melalui salah satu sabda Rasulullah SAW.
Berikut bunyi bacaan dan terjemahannya,
عَنْ أبي يَعْلَى شَدَّادِ بْن أَوْسٍ عن النَّبيّ ﷺ قَالَ: الكَيِّس مَنْ دَانَ
نَفْسَهُ, وَعَمِلَ لِما بَعْدَ الْموْتِ, وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَه
هَواهَا, وتمَنَّى عَلَى اللَّهِ رواه التِّرْمِذيُّ وقالَ: حديثٌ حَسَنٌ, وقال
الترمذي وغيره من العلماء: معني (دان نفسه): أي حاسبها
Artinya: "Orang yang cerdas adalah yang menekan nafsunya dan beramal untuk
kehidupan setelah kematian, sedangkan orang dungu adalah yang mengikuti hawa
nafsunya dan mengangankan kepada Allah berbagai angan-angan." (HR At
Tirmidzi).
Selain itu, bekal yang perlu dipersiapkan
sebelum bertemu dengan Allah SWT juga sempat disinggung dalam surat Al Kahfi
ayat 110
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ
إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا
صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang
manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu
adalah Tuhan Yang Maha Esa." Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan
Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia
mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya."
Berdasarkan kedua dalil di atas, sebaik-baiknya bekal yang harus dipersiapkan
untuk menghadapi kematian atau hari kiamat adalah amal sholeh atau kebajikan.
Melalui ayat di atas juga, Allah SWT memerintahkan manusia untuk melaksanakan
ibadah dengan tulus dan ikhlas, semata-mata karena Allah SWT ta'ala.
"Barangsiapa yang mengharapkan pahala dari Allah pada hari perjumpaan
denganNya, maka hendaklah ia tulus ikhlas dalam ibadahnya, mengesakan Allah
dalam rububiyah dan uluhiyah-Nya dan tidak syirik," tulis Kementerian
Agama RI dalam tafsirnya.
Beramal sholeh dalam kehidupan di dunia akan memberatkan timbangan kebaikan kita
di akhirat. Sebab itu, amal sholeh menjadi salah satu bekal yang paling utama
bagi manusia di akhirat kelak sebagaimana yang dikutip dari buku Be Excellent
Menjadi Pribadi Terpuji karya H. Ahmad Yani.
Selain amal sholeh, amar ma'ruf nahi munkar juga bisa dipersiapkan bagi manusia
sebagai bekalnya saat mengahadapi kematian dan hari kiamat. Amar ma'ruf berarti
memerintahkan orang lain melakukan kebaikan, sementara nahi munkar artinya
mencegah manusia dari melakukan kemungkaran.
"Melakukan amar ma'ruf nahi munkar paling tidak kita menjadi orang yang
melakukan kebaikan dan mencegah diri dari melakukan kemunkaran," tulis H.
Ahmad Yani dalam bukunya.
Demikianlah penjelasan mengenai sebaik-baiknya bekal yang harus dipersiapkan
manusia untuk menghadapi kematian atau pun hari kiamat.
____________________
Upload by Cak-1 @Jkt 03112021
Sourche : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5794030